Sabtu, 06 Januari 2018

Register

  • berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX dan EAX). 
  • berfungsi Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan operasi desimal berkode biner.  
  • berfungsi untuk Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).  
  • berfungsi Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX) dan setengan bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX dan EDX-EAX).  
  • dan Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX dan EDX-EAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX).

BX (BH + BL) = Basis Register

  • Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX dan EBX)
  • Berfungsi Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori. Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan Aritmetika.

CX (CH + CL) = Counter Register

  • Pencacah untuk operasi loop (CX dan ECX)
  • Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)
  • Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)

DX (DH + DL) = Data Register

  • Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
  • Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) dan 32 bit (EDX-EAX).
  • Penyimpan hasil pembagian (DX-AX dan EDX-EAX)
  • Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.

2. Segmen Register

  • CS = Code Segmen Register
untuk menunjukkan alamt instruksi berikutnya, Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP.

  • DS = Data Segmen Register
untuk menunjukkan alamat data pada transfer register, Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.

  • SS = Stack Segmen Register
dengan SP u/ menunjukkan stack dan memanggil suatu prosedur (CALL) dan mengarah ke program utama (RET), Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan sebagai stack.

  • ES = Segmen Ekstra Daftar
register tambahan untuk operasi string, Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat display, alamat sistem operasi, dan sebagainya.


3. Pointer Register

IP = Instruction Pointer Register

Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan, IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment, semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP dilakukan di Stack Segment.

SP = Stack Pointer Register

Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan mengambil kembali dari stack.

BP = Basis Pointer Register

Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman misalnya Assembler dan C.


4. Indeks Pendaftaran

Index Register sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string

SI = Source Indeks Register

Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.

DI = Destination Indeks Register

Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada saat bersangkutan.

5. Flag Register

Flag Register berfungsi untuk menunjukkan status (keadaan) sesaat dari mikroprosessor.
Bit-bit pada flag akan mengalami perubahan, tergantung proses yang baru saja berlangsung. Adapun kode bit yaitu sebagai berikut :
C (carry) -> 1=ada carry out 0= tdk ada carry out
P (Parity) -> 1=paritas genap 0= paritas ganjil
A (auxxiliary carry) -> 1=ada carry 0=tdk ada carry
Z (zero) -> 1=hasilnya nol 0=hasilnya bukan nol
S (sign) -> 1=hasilnya negatif 0=hasilnya positif
T (trap) -> bila diset 1 dimungkinkan melakukan debugging.
I (interrupt) -> 1= pin INTR enable 0=pin INTR disable
D (direction) -> 1=cacahan turun 0=cacahan naik
(Overflow) -> menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak
IOPL (input-output privalege level) -> untuk protected mode
NT (nested task) -> indikasi dari penggabungan dengan operasi lain.
RF (resume) -> untuk debugging
VF (Virtual mode) -> untuk operasi virtual pada protected mode
AC (alignment check) -> untuk data word dialamati ke memori      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar