1. Input Tanpa Format
a. Memasukkan
Nilai Karakter Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
getch( ) : memasukkan karakter dengan penekanan enter
tanpa menampilkan di layar monitor.
Contoh
:
#include <stdio.h> #include<conio.h> main()
{
char
C;
printf(“Masukan
karakter : “); C = getche(); printf(“\nKarakter yang dimasukkan
adalah : %c”,C);
}
Out
: Masukkan karakter : a
Karakter
yang dimasukkan adalah : a
b. Memasukkan
String
Fungsi yang digunakan adalah fungsi gets( ). Fungsi ini
menggunakan argument variabel string untuk menerima data.
Contoh :
#include <stdio.h> #include
<conio.h>
main()
{
char
S[50];
printf(“Masukan
String : “); gets(S); printf(“String yang dimasukkan adalah
: %s”,S);
}
Out : Masukkan String : Bahasa C
String
yang dimasukkan adalah : Bahasa C
2. Input Data Terformat
Fungsi yang
digunakan adalah scanf( ).
Tabel 2.1. Kode-kode format
untuk scanf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%d
%i
|
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai integer decimal
|
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
|
Membaca sebuah nilai short integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadecimal
|
Contoh input string :
#include”stdio.h” main( )
{
|
char
S[80];
|
|
printf(“Masukkan
string : “); scanf(“%[^\n]”,S);
|
}
|
printf(“Nilai
String adalah : %s \n”, S) ;
|
Out :
|
Masukkan
string : saya suka kamu
|
|
Nilai
string adalah : saya suka kamu
|
Ket :
|
%[^\n] digunakan
menggantikan %s agar semua karakter termasuk spasi akan dibaca sampai ditemui
penekan tombol enter, karena %s tidak akan membaca spasi atau tab. Untuk
input string tidak perlu menggunakan operator pointer „&‟, karena
pengenal ini sudah berbentuk suatu pointer.
|
Contoh input numeric
#include <stdio.h> main ( )
{ float F; int
I; char
C;
scanf(“%4f %4d
%c”,&F,&I,&C);
printf(“Nilai yang diinput :
%5.2f %i dan %c \n”,F,I,C); }
Out : Jika nilai yang diinput 12.345678 a
Nilai
yang diinput : 12.30 4567 dan 8
Ket :
Pemisah nilai-nilai data yang dimasukkan tergantung dari pemisah kode
format yang digunakan. Jika antara kode format digunakan pemisah spasi atau
tanpa pemisah maka nilai data yang dimasukkan harus dipisahkan dengan whitespace character (blank, tabulasi
atau enter).
1. Output Tanpa Format Fungsi yang
digunakan adalah :
Putch() : untuk menampiulkan karakter
Putchar() : untuk menampilkan nilai
karakter.
Puts()
: untuk menampilkan string.
Contoh : char C, S[10] = “sebuah string C
= „A‟; putchar(C);
puts(S);
Output : Asebuah string
2. Output dengan format
Fungsi yang digunakan adalah
printf( )
Table 2.2. Kode-kode format untuk printf
Kode Format
|
Kegunaan
|
%c
%s
%d
%i
%u
%e
%f
%g
%o
%x
%p
|
Menampilkan sebuah karakter
Menampilkan nilai string
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal
Menampilkan nilai integer decimal tak bertanda
Menampilkan nilai pecahan dalam notasi saintific
Menampilkan nilai pecahan
Pengganti %f atau %e tergantung yg terpendek
Menampilkan sebuah nilai octal
Menampilkan nilai hexadecimal
Menampilkan suatu alamat memory untuk pointer
|
¨
Mencetak
karakter atau string Format penampilan :
%-Nc
|
: menampilkan 1
karakter dengan lebar N karakter rata kiri..
|
%s
|
: menampilkan semua
karakter di nilai string rata kiri.
|
%Ns
|
: menampilkan semua karakter rata kanan dengan lebar
minimum N posisi.
|
%-Ns
|
: menampilkan semua
karakter rata kiri dengan lebar min N posisi.
|
%N.Ms
|
:
menampilkan rata kanan hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N
posisi.
|
%-N.Ms
|
:
menampilkan rata kiri hanya M buah karakter pertama saja dengan lebar N
posisi.
|
%.Ms
|
: menampilkan sejumlah M karakter pertama rata kiri..
|
¨
Menampilkan
Nilai decimal Integer
Kombinasi kode format untuk integer
:
%ld, %li
|
: long int
|
%hi
|
: short int
|
%hu
|
: unsigned
short int
|
%lu
|
: unsigned
long int
|
Format penampilan :
%i
: menampilkan semua digit rata kiri.
%Ni
: menampilkan semua digit
rata kanan dengan lebar minimum N posisi.
%-Ni : menampilkan semua digit rata kiri dengan lebar min N
posisi.
%0Ni : menampilkan rata kanan dengan lebar N digit,
blank diisi dengan nol. %+Ni : menampilkan tanda positip pada numeric positip.
¨
Menampilkan
nilai pecahan Kombinasi Kode format :
%lf
atat %le atau %lg : double
%Lf
, %Le atau %Lg : long double
Format penampilan :
%f
: menampilkan semua digit rata kiri.
%Nf atau % -Nf : menampilkan semua
digit rata kanan atau rata kiri dengan lebar minimum N digit.
%N.Mf
:
menampilkan semua digit rata kanan dengan lebar min N digit dengan M
|
digit
nilai di belakang koma..
|
%0Nf
|
: menampilkan rata kanan dengan lebar minimum N digit, blank diisi
dengan nol.
|
%N.0f
|
: menampilkan semua digit rata
kanan dengan lebar min N digit tanpa pecahan.
|
%.Mf
|
:
menampilkan nilai dengan M digit dibelakang desimal rata kiri.
|
#
|
: mencegah pembuangan angka-angka nol di
belakang titik decimal.
|
¨
Menampilkan
Nilai Hexadesimal dan Oktal
%#x
: menampilkan nilai hexa dengan tampilan
diawali 0x
%#o
: menampilkan nilai octal dengan tampilan
diawali 0
¨
clrscr() :
perintah untuk membersihkan layar dan Prototype fungsi terdapat di file judul
conio.h
¨
gotoxy(kol,bar) : mengatur posisi kursor pada
kolom dan baris yang dituju.
Contoh :
#include<stdio.h>
#include “conio.h”
void main ()
{ char A =‟A‟;
char
B[9]=”bahasa C”;
int C = 1234;
int D = -400; float E = 123.4567;
float F = 12.0; printf(“%-5c\n”,A);
printf(“%-15s\n”,B);
printf(“%15.3s\n”,B);
printf(“%3i\n”,C);
printf(“%07d\n”,C):printf(“%-7d\n”,C);printf(“%+-3i\n”,C); printf(“%+6i\n”,D);printf(“%-6d\n”,D);
printf(“%u\n”,D);
printf(“%-15f\n”,E);
printf(%09.2f\n”,E); printf(“%15.0f\n”,E);
printf(“%7g dan %#7g\n”,F,F);
printf(“%#x dan #o\n”,C,C);
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar