1. Assigment Operator
Operator Assigment digunakan untuk memberikan nilai ke suatu
variabel. Operator yang digunakan adalah opertor ‟=‟
Contoh : A = 5; (memberi nilai 5 ke dalam variabel A)
B
= B * 5 ; (membei nilai B*5 ke dalam vaiabel B)
A
= B = 5 ; (memberi nilai 5 ke dala var A dan B)
2. Operator Aritmatika
Operator
|
Jenjang
|
* (perkalian)
/ (pembagian)
%
(modulo)
+
(tambah)
– (pengurangan)
|
3
3
3
4
4
|
Contoh
1:
int x, y
; float z;
x = 7; y = 3;
z = x/y ;
printf(
”z = %f ”, z);
ket : x dan y bertipe int, maka hasil 7 / 3
didapatkan nilai int juga, yaitu 2 yang disimpan dalam var z, walaupun z
bertipe float. Maka output : z
= 2.000000.
Untuk operasi dengan
tipe data yang berbeda, compiler C akan mengoperasikan operand yang berbeda
tipe :
1. Tipe
char akan dikonversikan ke tipe int
2. Tipe
float dikonversikan ke tipe double
3. jenjang
tertinggi dimulai dari long double, double, long int, unsigned int dan int.
Jika doble dioperasikan dengan int, maka hasilnya adalah double.
3. Operator Unary
Merupakan operator yang hanya menggunkan
sebuah operand saja. Operator Unary memiliki jenjang ke-2
Operator
|
Arti
|
-
+ +
--
(tipe) sizeof
!
~
|
Unary minus
Increamen dengan penambahan 1
Decreamen dengan pengurangan 1
Cast
Ukuran dari operan dalam byte
Unary NOT
Komplemen satu (Bitwise NOT)
|
&
*
|
Operator pointer
Operator pointer
|
a. Unary Minus
Contoh
: A
= -B jika
B = 5 maka A bernilai -5
A
= B + -C * D sama artinya A = B+ (-C) * D
b. Operator Increament (+ +) dan Decreament
(--) a++;
sama artinya a = a+1 a--; sama artinya a = a-1 Contoh :
1.
X = 5; sama artinya X = X + 1 A = ++X
; A = X
Hasil X = 6
A = 6
2.
X = 5;
sama artinya A = X A = X++;
B = X + 1
Hasil X = 6
A = 5
3.
X = 6, A = --X ;
Hasil X = 5
A = 5
Contoh
:
int
a = 8, b = 4;
printf(“
hasil = %d dan %d”, ++a + b, b++ * a); out :
c. Type casting Operator (tipe)
Operator
ini digunakan untuk menconvesi tipe data yang sudah dibeikan ke tipe data yang
lain.
Contoh :
int i; float f = 3.14;
i = (int) f; /*hasilnya i = 3
karena nilai f int*/
Pada contoh1. Z = X/Y
menghasilkan tipe int meskipun z bertipe float. Untuk itu gunakan operator Tipe
untuk menghasilkan tipe float.
Z = (float) X/Y;
Maka hasilnya Z = 2.333333 bukan
lagi 2.000000
d. Operator sizeof( )
Digunakan untuk mengetahui ukuran memori dari
operand. Operator ini menerima 1 parameter, dapat berupa type variabel atau
variabel itu sendiri dan mengembalikan ukurannya type atau object tersebut
dalam bytes :
Contoh :
char c; int I;
printf(”ukuran karakter = %d
byte\n”, sizeof c);
printf(”ukuran integer
= %d byte\n”, sizeof(I)); printf(”ukuran float = %d byte\n”, sizeof(float))
Out:
ukuran karakter = 1 byte
ukuran integer
= 2 byte
ukuran
float = 4 byte
4. Operator Logika
Operator ini digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai logika. Nilai logika adalah nilai benar (1) atau
salah (0).
Operator Arti Jenjang
|
!
Logika NOT 2
|
&& Logika DAN (AND) 11
|
||
Logika ATAU (OR) 12
|
Tabel
Hubungan Logika
X
|
Y
|
X&&Y
|
X | | Y
|
! X
|
0
0
1
1
|
0
1
0
1
|
0
0
0
1
|
0
1
1
1
|
1
1
0
0
|
Contoh
:
int
A = 5, B = 7; char C = "A" ;
printf(" hasil = %d ", A < B || B = = 7
&& C > "Z" );
out
: hasil = 1
5. Operator Relasi (hubungan)
Digunakan untuk menunjukkan
hubunga antara 2 operand. Menghasilkan nilai boolean true (1) atau false (0).
Operator : jenjang ke-6 : < , <=, >, >=
jenjang ke-7 : = =, ! =
Contoh : int A = 5, B = 7;
printf(”%d
< %d hasilnya %d\n”, A, B, A<B );
out : 5<7 hasilnya 1
6. Condisional
Operator (? : )
Disebut operator ternary.
Bentuk : Kondisi ? pernyataan1 : pernyataan2
Jika kondisi bernilai benar
(true) maka akan menghasilkan pernyataan1 dan jika salah (false) akan
menghasilkan penyataan2.
Contoh :
1. 7=
= 5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3 2. bil
1 = 5 ; bil 2 = 10; bil3 = 15;
printf(“hasil
= %i “,bil1 < bil2 && bil2 > bil3 ? bil1 : (bil 1 < bil3 ?
bil3 : bil2);
out
: hasil = 15
7. Bitwise Operator
Digunakan untuk memanipulasi
bit-bit nilai data di memori.
Operator
|
Arti
|
Jenjang
|
<<
>>
&
^
|
|
Pergeseran bit ke kiri (shift left)
Pergeseran bit ke kanan (shift right)
Bitwise AND
Bitwise XOR
Bitwise OR
|
5
5
8
9
10
|
Contoh
:
int
x = 0x2d, y = 0x1b, z = 25;
int A,B;
A = x & y;
B =
Z>>2;
printf(“Nilai
A = %d”, A); printf(“\nNilai B = % d ,B);printf(“\n%x ^ %x = %x”,x ,y, x ^ y);
printf(“\n%d << 2 = %d”, z, z << 2);
Out :
Nilai
A =
Nilai
B =
2d
^ 1b =
25
<< 2 =
8. Coumpound Assigment Operator.
Operator : jenjang ke-14 : +=
, - = , * =
, / =
, %= Jenjang ke-15 : >>=
, <<= , | =
, ^ = , &= Contoh ;
I
+ = 3 sama dengan I = I + 3
I / = 2
sama dengan I = I / 2
I
&= 2 sama dengan I = I & 2
9. Operator koma (,)
Digunakan untuk menggabungkan beberapa
ungkapan dengan proses yang berurutan dari ungkapan sebelah kiri koma ke
ungkapan sebelah kanan koma. Memilik jenjang ke-16 Contoh :
X
= (B=5, B*2) → B = 5 X = 5*2
X
= (B=B+5, B*2) → B = B+5 X = (B+5) *2
X
= (A=3, A=A+5, B= A*2) → A = 8 B =
16 X = B=16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar