Minggu, 07 Januari 2018
KONDISI DAN ARRAY
Kondisi
Penyeleksian Kondisi
1. statement if
a. Bentuk sederhana
Bentuk Umum : if (kondisi)
statemen ;
Contoh :
• Tanpa Blok statemen
if(jumlah > 2)
Tunjangan = 0.3;
• Dengan blok statement :
if(jumlah>2) {
Tunjangan = 0.3;
Potongan = 0.07;
}
b. Bentuk if-else
Bentuk Umum : if (kondisi)
statement;
else
statement;
Jika kondisi yang diseleksi bernilai benar maka statemen yang mengikutinya akan diproses dan bila kondisi bernilai salah maka statemen setelah else yang akan diproses.
c. Bentuk if-else-if…else
Bentuk Umum : if (kondisi1)
Statement;
else if (kondisi2)
statement;
………
else
statement;
Contoh :
printf("Masukkan pilihan : ");
scanf(“%d”,&menu);
if (menu = = 1)
printf(“menu anda nasi goreng\n”); else if (menu = = 2)
printf(“menu anda nasi uduk\n”);
else
printf(“tidak ada menu\n”);
d. Bentuk if bersarang (Nested if)
Bentuk Umum : if (kondisi1)
if (kondisi2)
…..
if (kondisi n)
statement;
else
statement;
.…..
else
statement;
else
statement;
Contoh :
if(Nilai >= 80)
if(Nilai = = 80) {
printf(“Nilai Anda %d \n”, Nilai);
printf(“Nilai Anda cukup”); }
else {
printf(“Nilai Anda %d \n”, Nilai);
printf(“Nilai Anda memuaskan”); }
else {
printf(“Nilai Anda %d \n”, Nilai);
printf(“Nilai Anda kurang”); }
e. Bentuk if kondisi jamak
Kondisi jamak berhubungan dengan operator logika AND(&&), OR(||), atau NOT(!) untuk menyeleksi beberapa kondisi sekaligus.
Contoh :
if(A>5 || B< 3 && C= = "Y")
printf (“kondisi benar”);
else
printf(“kondisi salah”);
Jika diberi nilai A=4, B = 5, C = "Y" maka hasilnya : kondisi salah
2. Statement switch…case
Bentuk Umum :
switch(kondisi) {
Case konstanta1:
Statement-statement;
Break;
Case konstanta2:
Statement-statement;
Break;
………………
default:
statement-statement; }
Statement switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berda pada case. Jika hasil dari kondisi sama dengan konstanta yang ada di case maka statementstatement yang ada di case akan diproses sampai ditemui statemen break untuk keluar dari penyeleksian switch. Jika semua konstanta tersebut tidak ada yang sama maka statement yang berada pada default akan dijalankan.
Contoh :
#include <stdio.h>
main( ) {
int nilai;
scanf(“%d”,&nilai);
switch (nilai) {
case 1: printf(“satu”); break;
case 2: printf(“dua”); break;
default: printf(”tidak ada”); break; }
}
Array
Sekumpulan data yang sejenis dapat disimpan dalam sebuah objek data yang disebut array.
1. Array dimensi Satu.
Bentuk Umum:
jenis_data nama_array[ukuran];
Jenis_data nama_array[ukuran] = {nilai1,nila2,..};
Contoh:
int nilai[3];
int nilai[3] = {1,2,3};
int nilai[] = {1,2,5};
ukuran array boleh tidak ditulis jika elemenya disebutkan.
Srting :
char hari [3] [7] ={“senin”,” selasa”, “jumat”};
[3] = banyaknya elemen array
[7] = banyaknya karakter setiap elemen.
Contoh 1:
#include<stdio.h>
main() {
int I;
float nilai[4]; //array nilai dengan 4 elemen bertipe float
printf(“ Masukkan 5 buah nilai suhu\n”);
for( I = 1; I<4 ; I++) {
printf(“nilai ke %d : “, I+1);
scanf(“%f”,&nilai[I]);
tot = tot + nilai[I]; }
printf(“Total Nilai : %d”,tot); }
Output :
nilai ke 1 : 2
nilai ke 2 : 3
nilai ke 3 : 1
nilai ke 4 : 6
Total Nilai : 12
Contoh array karakter:
#include”stdio.h”
main() {
int i, j;
char nama[3][7]={“ Dian”,”Adi”,”Santi”};
for(i=0; i<3;i++) {
for (j = 0;j <7;j++)
printf(“%c”,nama[i][j] );printf(“\n”);}
}
Output : Dian___Adi____Santi__
Contoh array string:
#include”stdio.h” main() {
int i,
char nama[3][7]={“ Dian”,”Adi”,”Santi ”};
for(i=0; i<3;i++)
printf(“%s”,nama[i]);}
}
Output : DianAdiSanti
Catt : Array string dimensi satu dapat dibentuk dari array karakter dimensi dua, array string dimensi dua dapat dibentuk dari array karakter dimensi tiga dan seterusnya.
2. Array dimensi dua
Bentuk Umum :
Jenis-data nama_array[ukuran brs][ukuran kolom];
Missal :
int nilai[2][3];
Int nilai[2][3] = {1,2,3,4,5,6};
int nilai[ ][3] = {1,2,3,4,5,6);
String :
char [3][2][10]={“Ani”,”Dian”,”Candra”,”Erni”,”Kiki”,”Lusi”};
[3] = banyaknya elemen baris
[2] = banyaknya elemen kolom
[10] = banyaknya karakter setiap elemen
Contoh :
/*program matriks*/
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#define brs 2
#define kol 3
void main( ) {
int data[brs][kol];
int n,m;
for (m = 0; m < brs; m++) {
for (n = 0; n< kol; n++) {
printf(“masukan nilai matrik[d % ][%d] : ”,m,n);
scanf(“%d”, &nilai);
printf(“\n”);
data[m][n] = nilai; }
clrscr();
}
for (m = 0 ;m<brs;m++) {
for (n = 0;n<=kol;n++)
printf(“3%d”,data[m][n]);
printf(“\n”); }
}
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar