Rabu, 22 November 2017

Model OSI

Model OSI ?  OSI?

Bagi sebagian orang ini terdengar asing, tapi bagi yang mendalami jaringan pernah mendengar istilah ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang model OSI.

Apa itu model OSI ?

        OSI (Open Systems Interconnection) merupakan standarisasi komunikasi yang dibuat oleh Internaional Organization for Standardization. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Maka dari itu di buatlah model OSI yang bertujuan untuk memungkinkan jaringan - jaringan yang menggunakan alat - alat dari vendor yang berbeda saling bekerja sama.

Keunggulan menggunakan Layer OSI :
  • Memungkinkan vendor membuat alat - alat network yang standar
  • Memungkinkan macam - macam Hardware dan Software untuk bisa saling berkomunikasi.
  • Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat development.
OSI sendiri bukanlah sebuah hardware atau software, melainkan hanya sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa berjalan di dalam sebuah jaringan, sehingga membantu terjadinya transfer data antar dua host yang berbeda.

Model OSI terdiri dari layer - layer yang berjumlah 7 buah, diantaranya adalah :


  1. Physical Layer - bagian OSI berupa Physical Layer berfungsi mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 
  2. Data-Link Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 
  3. Network Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
  4. Transport Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5. Session Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  6. Presentation Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
  7. Application Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Contoh penggunaan layer OSI :

komputer A menggunakan system operasi windows dan komputer B menggunakan system operasi Linux. Komputer A ingin mentransfer sebuah data ke komputer B, layer yang pertama kali di lewati data adalah layer Application kemudian, data tersebut di format di dalam layer Presentation kemudian, setelah data tersebut di format, layer presentation mengelompokkan data tersebut dengan data lainnya yang ingin dikirim ke komputer B sambil mengatur data data lainnya agar tidak tercampur dengan data yang akan dikirim. Setelah data dikelompokkan, data tersebut diberi label di layer Session. Kemudian di kirim ke dalam layer Transport, data dipecah menjadi bagian - bagian yang disebut segments. Tiap - tiap segments diberi sebuah pointer (alamat memori). Segment - segment tersebut dikirim ke layer Network dan di bentuk kedalam paket - paket yang terdiri dari segment, alamat penerima dan alamat pengirim. Kemudian paket tersebut di beri frame di dalam layer Data Link. kemudian, di dalam layer Physical frame tadi diubah kedalam bentuk bit. Dari bentuk bit dan dikirim ke layer physical yang berada di komputer B, lalu frame nya dilepas hingga menjadi sebuah paket dan paket di kirim ke layer network dan transport hingga di ubah menjadi data. data tersebut di masukkan ke layer session, presentation dan application pada komputer B.






SUMBER :

http://serbailmukomputer.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-dan-fungsi-lapisan-layer-osi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://www.pintarkomputer.com/proses-yang-terjadi-pada-saat-pengiriman-data-berdasarkan-7-osi-layer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar