Network ID dan Host ID
Di dalam sebuah IP terdapat 2 buah jenis IP, yaitu Network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan Host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Jika di analogikan dengan jaringan komputer, Network ID merupakan sebuah server, sedangkan Host ID merupakan client dari server pusat. Sehingga dapat di simpulkan bahwa Network ID adalah pusat atau yang mengatur Host ID dalam berkomunikasi antar jaringan.
Classfull & ClassLess
Classfull adalah alamat IP yang dibagi berdasarkan dalam kelas. Ada 5 kelas yang berbeda dan itu adalah kelas yang memutuskan ukuran jaringan. Empat bit pertama dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi kelas. Dari lima kelas A, B, C, D dan E. kelas A, B dan C digunakan untuk jaringan unicast, D untuk jaringan multicast dan E disediakan untuk penggunaan “masa depan”.
A memiliki Range (1 - 126),
B memiliki Range (128 - 191)
C memiliki Range (192 - 223)
D memiliki Range (224 - 239 )
A memiliki Range (240 - 254 )
Classless
Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas". Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas". Yaitu dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks.
Dengan metode classless dapat menyederhanakan tabel routing dengan cara satu tabel routing dapat untuk beberapa jaringan sehingga menghemat penggunaan kapasitas router dalam membuat tabel routing. Selain itu, metode ini memungkinkan untuk menggunakan alamat IP kelas A dan B dengan panjang prefiks tertentu yang belum dipakai.
Sumber :
https://semutcentil.wordpress.com/2014/11/01/pengertian-network-id-host-id-broadcast-subnetting-gateway/
https://mjvikri.wordpress.com/2013/02/12/apa-itu-classfull-dan-classless-ip/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar