Rabu, 02 Mei 2018

MEGA cloud storage



                           Image result for mega

     MEGA adalah layanan cloud storage yang didirikan oleh Kim Dotcom yang juga pendiri Megaupload. Mega mengklaim layanan cloud storage-nya lebih aman daripada layanan cloud storage lainnya karena enkripsi/dekripsi data sepenuhnya diproses di client. Akun gratis dari Mega mendapatkan storage sebesar 50 GB.

     MEGA didirikan pada tahun 2013, pada saat itu isu tentang masyarakat mempertanyakan tentang keamanan sebuah data pada suatu server, dimana data tersebut dapat diakses oleh orang lain bahkan dapat digunakan untuk melakukan aksi terorisme. Tetapi 137 hari kemudian setelah isu tersebut memanas, Edward Snowden berhasil meyakinkan masyarakat dengan mengumumkan sebuah pesan yang berisi : bahwa peraturan ("kami memiliki akses ke data anda, tapi kami janji untuk membuatnya rahasia dan tidak menyalah gunakannya") tidaklah cukup baik, karena bisa saja data tersebut digunakan oleh orang lain dengan cara mencurinya dari perusahaan tersebut. Maka dari hal tersebut terciptalah teori tentang end to end encryption dengan kata lain penyedia layanan tidak dapat mengakses data tersebut, yang dapat mengakses data tersebut hanya pengguna dan sumber yang diizinkan oleh pengguna.

      MEGA dirancang berdasarkan fakta sederhana cryptography, supaya dapat diterima dengan baik, tidak boleh mengurangi daya guna. MEGA sepenuhnya dapat diakses tanpa peng-installan software apapun dan merupakan satu-satunya cloud storage dengan end-to-end encryption dengan menggunakan browser saja. Satu-satunya tanda penggunaan cryptography yang dapat dilihat adalah pengkoleksian entropy pada saat mendaftar adalah kurangnya fitur untuk me-reset password dan cara baru peda saat pemindahan file. Sekarang, jutaan bisnis maupun pengguna pribadi bergantung pada MEGA untuk secara aman dan terpercaya menyimpan dan menampilkan data mereka. Kami percaya kesuksesan ini adalah hasil dari kerja keras MEGA untuk menyajikan tempat penyimpanan yang lebih aman.

     MEGA memilih teknologi cloud storage karena mempertimbangkan kelebihan dari cloud storage yaitu :
  1. Sisi Skalabilitas, maksudnya adalah penggunaan Cloud Storage dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna itu sendiri. Dengan penambahan perangkat keras, sebuah penyedia layanan Cloud Storage bisa meningkatkan daya tampung datanya.
  2. Sisi aksesibiltas, maksudnya adalah kemudahan ketika anda ingin menggunakan layanan tersebut. Dengan adanya teknologi Cloud Storage, anda bisa dengan mudah mengunduh, membuka atau melakukan editing terhadap data yang telah tersimpan kapanpun dan dimanapun selama perangkat anda masih terkoneksi internet.
  3. Sisi teknologi Cloud Storage adalah masalah keamanan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang paling penting karena para pengguna tentunya mengharapkan data yang tersimpan di Cloud Storage dapat terjaga keamanannya.
     Walaupun cloud storage memeiliki kelemahan didalam keamanan datanya yang dapat diambil atau digunakan oleh orang lain yang kemungkinan digunakan untuk melakukan kejahatan, MEGA mengimbanginya dengan teknologi end to end encryption.




SUMBER :



Cara Kerja Cloud Computing




                           Image result for cara kerja cloud computing

     Sebelum mengetahui secara rinci tentang sistem kerja  cloud computing, saya akan memberikan gambaran umum dari sistem tersebut. Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

     Didalam sistem kerja cloud computing, kita mengenal istilah seperti : front end dan back end. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya Internet. Front end adalah sisi pengguna komputer, atau klien. Back end adalah “awan” (cloud) dari sistem. Front end termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi, diperlukan untuk mengakses sistem cloud computing. Tidak semua sistem cloud computing memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti e-mail berbasis Web memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Pada sistem lain ada yang memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien. Di back end sistem adalah berbagai komputer, server, dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “awan” layanan komputasi. Secara teori, sebuah sistem cloud computing dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat Anda bayangkan, dari pengolahan data sampai video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki dedicated server sendiri.


                         

     Sebuah server pusat mengelola sistem, pemantauan lalu lintas dan permintaan klien untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Ini mengikuti serangkaian aturan yang disebut protokol dan menggunakan software khusus yang disebut middleware. Middleware memungkinkan jaringan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sering kali, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada daya pemrosesan yang tidak terpakai akan sia-sia. Oleh karena itu, memungkinkan untuk memanipulasi sebuah server fisik dengan berpikir bahwa itu sebenarnya terdiri dari beberapa server, masing-masing berjalan dengan sistem operasi yang mandiri. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server dapat mengurangi kebutuhan server secara fisik.

     Jika sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak klien, ada kemungkinan permintaan ruang penyimpanan akan menjadi tinggi. Beberapa perusahaan memerlukan ratusan perangkat penyimpanan digital. Sistem cloud computing membutuhkan setidaknya dua kali jumlah perangkat penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan semua data klien yang tersimpan. Itu karena perangkat ini, seperti semua komputer, kadang-kadang rusak. Sebuah sistem cloud computing harus membuat salinan semua data klien dan menyimpannya pada perangkat lain. Membuat salinan data sebagai cadangan disebut redundancy.





SUMBER :


http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html

http://herwingoernia19.blogspot.co.id/2014/06/cloud-cara-kerja-cloud-computing.html

http://bagaimana.web.id/bagaimana-cara-kerja-cloud-computing/